Processor/Prosesor  (pemroses data) merupakan otak sebuah komputer, karena bentuknya yang   kecil lebih sering di sebut sebagai prosesor mikro, atau mikroprosesor.   Mikroprosesor (disingkat µP atau uP) adalah sebuah central processing unit (CPU).
Pada  Era 70-an, pengunaan prosesor  sangat berdampak pada implementasi CPU  yang dipakai pada setiap PC yang  beredar saat ini. Perkembangan prosesor  masih berlanjut. Usaha untuk  membuat prosesor bisa kompatibel dengan  berbagai seri perangkat keras  pun terus diusahakan.
CPU  adalah merupakan otak dari  komputer, semakin tinggi kecepatan prosesor  semakin tinggi kecepatan  kerjanya, sedangkan memori merupakan tempat  atau ruang pengolahan data  serta tempat menjalankan sistem aplikasi,  semakin besar kapasitas  memori akan semakin besar pula data yang dapat  diolah dan semakin  banyak sistim aplikasi yang mampu dijalankan oleh  komputer.
AMD dan Intel
Bicara prosesor, tentu tak bisa  dilepaskan dari adanya perang pasar  AMD dan Intel. Perseteruan tersebut  rupanya bakal terus berlanjut tidak  hanya di katagori single core processor, tapi juga di kelas dual core. Bahkan mungkin bakal berlanjut di prosesor masa depan yaitu multi core. Sebenarnya, sebelum kedua perusahaan ini ramai-ramai meluncurkan prosesor dual core-nya, IBM lebih dahulu memproduksi dual core CPU,  yaitu IBM POWER4. Namun, para pengguna komputer di tanah air–untuk   urusan prosesor–lebih akrab dengan nama yang dikeluarkan oleh Intel dan   AMD.
Prosesor ”dual core” AMD
Untuk prosesor berbasis deskstop pada model dual core ini, AMD pertama kali meluncurkan prosesor dengan nama Athlon 64 X2. Dengan masing-masing core diperkuat 64K L1 intruction cache dan 64 K L1 data cache.
Untuk komunikasi kedua core AMD X2 tersebut akan berkomunikasi secara langsung melalui system request queue dan crossbar yang akan menghubungkannya dengan onchip memory controller dan Hyper-Transport I/O. Dengan desain arsitektur seperti ini, lebih memungkinkan kedua prosesor pada masing-masing core dapat secara optimal memanfaatkan resource yang tersedia. Tanpa terhambat oleh batasan, seperti katakanlah sistem bus. Ini juga akan memperkecil latency karena semua yang disebut tadi masih terletak dalam satu chip.
Varian dari jajaran AMD Athlon 64 X2  tersebut antara lain Athlon 64  X2 4200+ (2,2GHz) dengan L2 cache 512KB;  Athlon 64 X2 4400+ (2,2GHz)  dengan L2 cache 1024KB; Athlon 64 X2 4600+  (2,4 GHz) dengan L2 cache  512KB dan X2 4800+ (2,4 Ghz). Perbedaan dari  masing-masing varian,  selain pada clock speed, juga pada ukuran L2 cache yang tersedia.
Sedangkan untuk dual core yang diperuntukkan untuk server baru-baru ini AMD mengeluarkan tiga model prosesor dual core Opteron ke pasaran. Tiga varian terbaru dari AMD itu adalah model 885, yang dirancang hingga 8 jalur dan 16 server enterprise. Model 285 digunakan untuk 2 jalur serta 4 workstation dan server. Sedangkan untuk model 185, digunakan untuk 1 jalur, 2 server dan workstation.
Prosesor “dual core” Intel
Prosesor dual core dari Intel untuk desktop diluncurkan dengan nama kode Smithfield yang memiliki kecepatan 3.2 GHz dengan masing-masing core dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB. Chip yang dinamai Pentium D tersebut memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah dari CPU core tunggal 3.8 GHz, seperti seri 570 dan 670.
Untuk itu, pada Intel Pentium D juga dilakukan peningkatan branch prediction unit. Dengan memperbaiki kinerja branch prediction unit, akan membuat prosesor dapat bekerja secara optimal dan memperkecil kemungkinan kesalahan.
Fungsi hyper-threading tidak ditinggalkan begitu saja untuk prosesor Smithfield ini. Namun, ini hanya akan tersedia untuk prosesor desktop versi high end dari   Intel dan tidak akan menemukannya pada setiap prosesor Smithfield,   yakni Intel Pentium D 840 (3,2 GHz), Intel Pentium D 830 (3,0 GHz), dan   820 (2,8 GHz).
Tidak hanya itu, untuk pemakai desktop client sebagai penerusnya, Intel memperkenalkan prosesor dual core dengan kode Presler dengan total cache 4 MB yang masing-masing core memiliki cache L22 MB. Rencananya prosesor ini diproduksi dengan teknologi proses 65nm.
Untuk komputer yang berbasis server DP (dual processing) Intel bakal meluncurkan dua tipe terbarunya yang merupakan penerus dari prosesor Intel Xeon, yaitu prosesor dual core dengan kode Dempsey dan Sossaman dengan masing-masing cache L22 MB independent.
Melihat kemampuan dan kebutuhan dari pengguna komputer, maka prosesor dual core bakal jadi prosesor pilihan pada tahun 2006 ini, sekaligus menyongsong prosesor multi core.
- Core 2 Duo
Core 2 Duo: Generasi  kedua dari  arsitektur Core, memiliki kecepatan latency yang lebih kecil   (membuatnya lebih cepat dibanding pendahulunya) dan memiliki memori   cache yang dipasang per core, tetapi terhubung satu sama lain (secara   paralel). Diproduksi dengan fabrikasi 65 nm. Sehingga ada versi yang   memiliki 4 core didalamnya (quad core).
- Quad Core
Langkah selanjutnya  dari prosesor dual  core adalah prosesor quad core. Seperti kita  ibaratkan tadi, jika  prosesor adalah kepala, maka bila prosesor dual  core isinya 2 otak,  maka prosesor quad core isinya 4 otak. Saat  dibuatnya tulisan ini,  prosesor quad core untuk PC yang telah tersedia  adalah solusi Intel,  Core 2 Quad (Core 2 Extreme untuk flagship-nya).  Solusi quad core Intel  ini menggunakan cara yang menyerupai Pentium D.  Bila Pentium D  menggabungkan dua buah Pentium IV, maka Core 2 Quad  menggabungkan 2  buah Core 2 Duo. Adapun Core 2 Duo sendiri sudah  merupakan prosesor  dual core.





0 komentar:
Posting Komentar