1.Pengertian
Power supply adalah sebuah alat atau  sistem yang berfungsi untuk menyalurkan listrik atau bentuk energi jenis  apapun pada beban atau sekelompok beban. Power supply sering digunakan  untuk menyalurkan energi listrik, dan beberapa digunakan pada mesin–  mesin listrik. Power supply dapat digunakan sebagai pengganti sumber  tenaga listrik baik sebagai sumber utama atau cadangan, seperti :
- Mengubah bentuk listrik dari sumber ke bentuk tegangan yang diinginkan.Biasanya digunakan untu mengubah sumber AC 120 atau 240 volt ketegangan DC yang lebih rendah untuk digunakan pada peralatan elektronik.
 
- Pengganti battery.
 
- Generator atau alternator.
 
2.Prinsip Kerja Power supply
A. Power suplai DC
Power supply DC memiliki rangkaian utama yang disebut dengan
Rectifier (penyearah), yang berfungsi untuk mengubah sinyal AC menjadi
DC, ada 4 jenis rectifier yang digunakan diantaranya :
1. Penyerarah setengah gelombang tak terkendali (Half Wave Uncontrolled Rectifier)
2. Penyerah gelombang penuh tak terkendali (Full Wave Uncontrolled
Rectifier)
3. Penyearah setengah gelombang terkendali (Half Wave controlled
Rectifier)
4. Penyerah gelombang penuh terkendali (Full Wave controlled Rectifier)
3.Jenis– Jenis Power Supply
1. Power supply linear
Pada umumnya power supply linear menggunakan transformator untuk  mengubah tegangan input yang tinggi (primer trafo) ke tegangan output  yang rendah (sekunder trafo). Jika ingin menghasilkan tegangan DC  digunakanlah sebuah rectifier. Sebuah kapasitor digunakan untuk  meratakan gelombang arus pada rectifier, perbandingan antara tegangan DC  yang keluar dengan tegangan AC yang ikut serta pada hasil outputnya  disebut dengan riak (ripple). Frekuensi gelombang ini tergantung pada  ferkuensi gelombang AC pada input (contoh; 50 Hz, 60 Hz).Tegangan DC yang dihasilkan oleh power supply tanpa pengaturan (unregulated power supply) bergantung pada jenis beban yang digunakan dan variasi tegangan input AC. Pada peralatan elektronik yang penting pengguanaan regulator linier akan mengunakan stabilize dan pengturan tegangan. Regulator seperti in akan secara langsung mengurangi riak dan noise pada keluaran arus DC.
Power supply linear yang dapat diatur ini biasanya digunakan pada laboratorium dan tempat– tempat servis peralatan elektronik. Sebagai contoh; pengujian pada sebuah rangkaian memerlukan tegangan input 30 volt dan arus 5 amper maka power supply tersebut diatrur sesuai dengan tegangan kerja rangkaian yang akam diuji.
Gambar 1. Power supply linear
2. Penyalur tegangan AC/ DC
Penyuplai daya dalam bentuk tegangan DC hanya terdapat pada beberapa  daerah tertentu, kebanyakan daerah masih menyuplai daya dalam bentuk  tegangan AC. Suplai daya dalam bentuk tegangan DC lebih sederhana,  murah, dan lebih linier dari pada suplai dalam bentuk tegangan AC, dan  tanpa perlu meggunakan trafo distribusi. Mereka menggunakan penyearah  (rectifier) dan kapasitor filter, keluaran dari rectifier tersebut  disalurkan langsung melalui konduktor menuju beban, suplai DC ini tidak  memiliki gangguan– gangguan sesaat seperti pada sumber AC.3. Power supply saklar otomatis (Switched-mode power supply)
Power supply jenis ini memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan
 power supply yang lain, dimana tegangan AC input langsung diserahkan
  
   
Biasanya power supply jenis ini dipakai pada komputer untuk memberikan daya yang dibutuhkan oleh peripheral komputer. Faktor daya menjadi sebuah perhatian oleh pabrikan komputer hal ini dikarenakan power supply sebelummya menghasikan sinyal harmonic dan juga faktor daya yang yang buruk. Namun beberapa tahun belakangan ini pihak produsen power supply komputer berusaha untuk memperbaiki factor daya tersebut.
 
1.Standby UPS
2.Line Interactive
3. Standby-Ferro
4. Double Conversion On-Line
5. Delta Conversion On-Line
(diubah menjadi DC) tanpa melalui transformator. Tegangan tersebut dibagi
menjadi beberapa bagian dengan saklar elektronik.
Frekuensi dan tegangan input yang tinggi pada tahap pertama  dilewatkan oleh beberapa transformator step down yang akan berfungsi  sebagai power supply linear. Setelah melewati transformator kedua sinyal  AC kembali diubah menjadi sinyal DC oleh rectifier. Untuk menjaga agar  tegangan output tetap konstan, power supply membutuhkan sebuah umpan  balik (feedback) untuk mengontrol tegangan outputnya.Biasanya power supply jenis ini dipakai pada komputer untuk memberikan daya yang dibutuhkan oleh peripheral komputer. Faktor daya menjadi sebuah perhatian oleh pabrikan komputer hal ini dikarenakan power supply sebelummya menghasikan sinyal harmonic dan juga faktor daya yang yang buruk. Namun beberapa tahun belakangan ini pihak produsen power supply komputer berusaha untuk memperbaiki factor daya tersebut.
Gambar 2. Switched-mode power supply
4. Uninterruptible power supply (UPS)
UPS memiliki dua atau lebih sumber daya yang bekerja secara simultan.  Secara umum digunakan tegangan AC sebagai sumber utama, sementara itu  tegangan pada baterai akan diisiulang. Jika terjadi gangguan pada sumber  utama, secara langsung baterai akan menggantikan sumber utama sehingga  kinerja dari beban tidak terganggu. Hal seperti itu hanya bisa terjadi  jika daya pada baterai mencukupi. Ada 5 jenis UPS diantaranya :1.Standby UPS
2.Line Interactive
3. Standby-Ferro
4. Double Conversion On-Line
5. Delta Conversion On-Line





0 komentar:
Posting Komentar